TARI SEKAR JEPUN
SEBAGAI MASKOT KABUPATEN BADUNG
Selamat, kalian mendapatkan Juara 1 “HARAPAN”
“Sekecil apapun harapan yang ada, kita harus
tetap berusaha untuk menjadi yang terbaik”.Itulah pedoman bagi para penari
Sekar Jepun SMP N 2 Abiansemal. Jumat, 11 November 2011 adalah hari yang paling
mendebarkan bagi para penari, rasa takut, tidak percaya diri, senang , tegang semua
bercampur menjadi satu saat perlombaan telah dimulai. Namun akhirnya semua
berakhir dengan indah setelah perlombaan itu selesai.
Kabupaten Badung, siapa yang tidak kenal dengan
Kabupaten Badung? Tentu semua orang mengenalnya , ya kota indah dan bersih ini
adalah ciri khas utama dari Kabupaten Badung. Pada hari Jumat tepatnya pada tanggal
11 November 2011 telah dilaksaakan perlombaan tari Sekar Jepun guna memeriahkan
HUT Kota Mangupura. Tarian ini mengambil tema dari Bunga Jepun yang
menggambarkan keelokan rupa, kesucian , kelembutan , keindahan, dan kecantikan
dari Bunga Jepun, bunga yang memiliki kombinasi warna yang begitu indah dan
menarik, warnanya ada yang putih, merah, dan ada pula yang berwarna kuning
keemasan membuat bunga yang satu ini menjadi primadona di Kabupaten Badung
sehingga menjadikan Bunga Jepun ini sebagai sebuah tarian yang berjudul Tari
Sekar Jepun yang kemudian dijadikan sebagai Maskot Kabupaten Badung. Selain
untuk memeriahkan Hut Mangupura, perlombaan ini juga bertujuan untuk
menyebarluaskan Tari Sekar Jepun ini sebagai Maskot Kabupaten Badung dan agar
semua masyarakat khususnya yang bertempat tinggal di Kab.Badung mengetahui bagaimana
gerakan pasti dari Tari Sekar Jepun tanpa adanya versi kedua,ketiga, dan
seterusnya.
Berawal dari sebuah keterpaksaan mengikuti
perlombaan ini, akhirnya dengan berbekal semangat, tekad, dan sebuah tujuan
untuk menjadi yang terbaik.Kami semuapun dapat mempersembahkansebuah trophy
untuk sekolah kami.Awalnya kami sangat optimis mengikuti perlombaan ini, namun
keoptimisan kami berubah menjadi pesimis karena kurangnya dukungan dari
beberapa tokoh yang kami harapkan dapat memberikan dukungan moral bagi kami.
Namun, keoptimisan itu mulai membara lagi saat adanya dukungan dari Bpk.Made
Oka Ruja Atmaja,S.Pd, Ibu Made Gayatri,S.Pd, beserta di tunjukkannya semangat
Kadek Ayu Era Pinatih atau yang lebih akrab di panggil Mbok Era dalam membina
kami selama latihan Sekar Jepun ini berlangsung. Kami bangga karena kami dapat
dilatih langsung oleh Mbok Era karena Mbok Era sendiri merupakan penari Sekar
Jepun generasi pertama di Kabupaten Badung sehingga kami dapat mengetahui
gerakan pasti dari tarian ini, karena sudah banyak tari Sekar Jepun dengan
versi yang sedikit dibeda - bedakan. Dengan adanya dukungan tersebut kami pun
optimis bisa menjadi juara dalam kompetisi tersebut. Walaupun hanya dapat
latihan 10 kali bersama Kadek Ayu Era Pinatih namun kami pun berhasil memperoleh
Juara 1, waaahhh . . . .rasa bangga, senang, haru menyelimuti hati kami, suatu
hal yang tak pernah kami duga-duga sebelumnya, namun kata juara 1 itu memiliki
satu kata sambungan lagi “ HARAPAN”. Nyatanya kami hanya memperoleh juara
harapan 1, hhmm,,, kecewa memang, namun kami tetap berbagga karena kami mampu
menjadi 4 besar dari 25 peserta. Juara 1 direbut oleh Smp N 1 Abiansemal, juara
2 oleh Smp 2 Kuta , juara 3 oleh Smp 3 Mengwi, dan juara harapan 1 oleh sekolah kita tercinta Smp N 2
Abiansemal. Yaachhh. . . . mau bagaimana lagi? Kami semua selaku Penari telah
berusaha dengan maksimal dan sebuah Trophy pun dapat kami persembahkan untuk
sekolah tercinta kami, Smp N 2 Abiansemal.
Persiapan lomba Tari Sekar Jepun diawali dengan
berhias pada pukul 05.00 pagi hingga jam 10.00 pagi, cukup lama memang, hal ini
dikarenakan tukang rias kami hanya 2 orang, rias muka di ambil oleh mbok Era
sedangkan untuk pakaiannya sendiri di ambil alih oleh Ibu Made Gayatri. Selain
itu, Tari Sekar Jepun merupakan tari berkelompok yang ditarikan oleh 5 orang,
yang diwakili oleh Luh Gede Rosica Dewi (IX A), Ni Made Diah Pramesti Dewi (IX
A), Komang Winda Trinadewi (IX B), Ni Putu Dewi Juniani (IX D), dan Dian
Purnama Dewi (IX H).Dan juga karena tarian ini adalah tarian baru, sehingga
tidak banyak yang tahu bagaimana cara memakaikan pakaiannya yang memang sedikit
ribet, namun itu tak jadi masalah buat kami, karena dalam hati kami hanya ada
semangat yang sedang membara.
Selesainya berhias kamipun menyempatkan diri
untuk mepamit di Saraswati memohon keselamatan, lomba berjalan dengan lancar
dan beliau senantiasa mendampingi kami agar dapat menjadi yang terbaik dalam
perlombaan tersebut.Kami diangkut menggunakan mobil kijang milik Bapak Made Jana.Sesampainya
di PUSPEM tepatnya di Sempidi, kami melakukan persembahyangan di pura.Selesai
sembahyang kamipun segera menuju tempat dilaksanakannya perlombaan. Sesampainya
diwantilan ternyata yang tampil baru no undi 9, karena kami mendapat no undi 15
kami menunggu giliran dengan perasaan dag dig dug duuaarr, tegang, grogi, dan
tidak percaya diri karena lawan yang kita hadapi cukup berat.
Tibapun saatnya kami tampil, kamipun
menyempatkan diri untuk berdoa bersama yang dipimpin oleh Bapak Ruja.Rasa
grogi, tegang, tidak percaya diri sirna begitu saja saat kami tampil di atas
panggung.“Sebeng jurinya serem gend, care nak kel makan jelema gend, jekk sink
PD kanti” komentar Rosica.Ya memang ketiga Juri itu kelihatannya Judes dengan
tampangnya yang khas yaitu “nyebeng” tapi abaikan sajalah kwand. Seusai menari
kamipun langsung berganti pakaian disana .yaa. . . walau sebelumnya pastinya
sudah disempat – sempatkan untuk mengabadikan momend seperti saat itu. Setelah
puas foto-foto dan beganti pakaian kami langsung makan bersama dengan KUR Smp N
2 Abiansemal yang juga tampil pada saat itu.Setelah acara makan bersama, kami
penari Sekar Jepun mendahului pulang karena Pak Jana telah berjanji untuk
mentraktir kami di warung Paon setelah kompetisi berakhir.Sesampainya disana,
pak Jana memesankan 5 porsi rujak serut plus es teler.Selama makan tak
henti-hentinya tawa yang keluar dari mulut kami akibat celotehan dari Dian. Yaa
. . . sedikit menghibur kekecewaan
yang kami rasakan karena kami hanya masuk 4 besar. Kegagalan merupakan
keberhasilan yang tertunda, kami yakin kemenangan kami hanya menunggu waktu
saja, jika memang hari ini kami tidak dapat mempersembahkan Juara 1 untuk
sekolah, kami yakin tahun depan sekolah kita akan menerima juara tersebut
karena roda kehidupan tak pernah berhenti berputar. Sungguh pengalaman yang tak
kan pernah kami lupakan. Tak lupa kami ucapkan terima kasih pada semua yang
telah memberi support pada kami sehingga kami mampu menjadi juara harapan 1.Smp 2 maju terus dan tunjukkan pada semua
sekolah bahwa sekolah kita mampu menjadi yang terbaik, dan tak lupa pula
pada Pak Jana atas traktirannya untuk kami.
Besok besok lagii yaa pakk,, kami tunggu traktiran
selanjutnya. . . . . :D
BY: Gek Rossie, Gek Wiend, & diiann
Tidak ada komentar:
Posting Komentar