Jumat, 16 Mei 2014

artikel tari SEKAR JEPUN MASKOT Kab. BADUNG


TARI SEKAR JEPUN SEBAGAI MASKOT KABUPATEN BADUNG

Selamat, kalian mendapatkan Juara 1 “HARAPAN”


Sekecil apapun harapan yang ada, kita harus tetap berusaha untuk menjadi yang terbaik”.Itulah pedoman bagi para penari Sekar Jepun SMP N 2 Abiansemal. Jumat, 11 November 2011 adalah hari yang paling mendebarkan bagi para penari, rasa takut, tidak percaya diri, senang , tegang semua bercampur menjadi satu saat perlombaan telah dimulai. Namun akhirnya semua berakhir dengan indah setelah perlombaan itu selesai.


Kabupaten Badung, siapa yang tidak kenal dengan Kabupaten Badung? Tentu semua orang mengenalnya , ya kota indah dan bersih ini adalah ciri khas utama dari Kabupaten Badung. Pada hari Jumat tepatnya pada tanggal 11 November 2011 telah dilaksaakan perlombaan tari Sekar Jepun guna memeriahkan HUT Kota Mangupura. Tarian ini mengambil tema dari Bunga Jepun yang menggambarkan keelokan rupa, kesucian , kelembutan , keindahan, dan kecantikan dari Bunga Jepun, bunga yang memiliki kombinasi warna yang begitu indah dan menarik, warnanya ada yang putih, merah, dan ada pula yang berwarna kuning keemasan membuat bunga yang satu ini menjadi primadona di Kabupaten Badung sehingga menjadikan Bunga Jepun ini sebagai sebuah tarian yang berjudul Tari Sekar Jepun yang kemudian dijadikan sebagai Maskot Kabupaten Badung. Selain untuk memeriahkan Hut Mangupura, perlombaan ini juga bertujuan untuk menyebarluaskan Tari Sekar Jepun ini sebagai Maskot Kabupaten Badung dan agar semua masyarakat khususnya yang bertempat tinggal di Kab.Badung mengetahui bagaimana gerakan pasti dari Tari Sekar Jepun tanpa adanya versi kedua,ketiga, dan seterusnya.
Berawal dari sebuah keterpaksaan mengikuti perlombaan ini, akhirnya dengan berbekal semangat, tekad, dan sebuah tujuan untuk menjadi yang terbaik.Kami semuapun dapat mempersembahkansebuah trophy untuk sekolah kami.Awalnya kami sangat optimis mengikuti perlombaan ini, namun keoptimisan kami berubah menjadi pesimis karena kurangnya dukungan dari beberapa tokoh yang kami harapkan dapat memberikan dukungan moral bagi kami. Namun, keoptimisan itu mulai membara lagi saat adanya dukungan dari Bpk.Made Oka Ruja Atmaja,S.Pd, Ibu Made Gayatri,S.Pd, beserta di tunjukkannya semangat Kadek Ayu Era Pinatih atau yang lebih akrab di panggil Mbok Era dalam membina kami selama latihan Sekar Jepun ini berlangsung. Kami bangga karena kami dapat dilatih langsung oleh Mbok Era karena Mbok Era sendiri merupakan penari Sekar Jepun generasi pertama di Kabupaten Badung sehingga kami dapat mengetahui gerakan pasti dari tarian ini, karena sudah banyak tari Sekar Jepun dengan versi yang sedikit dibeda - bedakan. Dengan adanya dukungan tersebut kami pun optimis bisa menjadi juara dalam kompetisi tersebut. Walaupun hanya dapat latihan 10 kali bersama Kadek Ayu Era Pinatih namun kami pun berhasil memperoleh Juara 1, waaahhh . . . .rasa bangga, senang, haru menyelimuti hati kami, suatu hal yang tak pernah kami duga-duga sebelumnya, namun kata juara 1 itu memiliki satu kata sambungan lagi “ HARAPAN”. Nyatanya kami hanya memperoleh juara harapan 1, hhmm,,, kecewa memang, namun kami tetap berbagga karena kami mampu menjadi 4 besar dari 25 peserta. Juara 1 direbut oleh Smp N 1 Abiansemal, juara 2 oleh Smp 2 Kuta , juara 3 oleh Smp 3 Mengwi,  dan juara harapan 1 oleh sekolah kita tercinta Smp N 2 Abiansemal. Yaachhh. . . . mau bagaimana lagi? Kami semua selaku Penari telah berusaha dengan maksimal dan sebuah Trophy pun dapat kami persembahkan untuk sekolah tercinta kami, Smp N 2 Abiansemal.
Persiapan lomba Tari Sekar Jepun diawali dengan berhias pada pukul 05.00 pagi hingga jam 10.00 pagi, cukup lama memang, hal ini dikarenakan tukang rias kami hanya 2 orang, rias muka di ambil oleh mbok Era sedangkan untuk pakaiannya sendiri di ambil alih oleh Ibu Made Gayatri. Selain itu, Tari Sekar Jepun merupakan tari berkelompok yang ditarikan oleh 5 orang, yang diwakili oleh Luh Gede Rosica Dewi (IX A), Ni Made Diah Pramesti Dewi (IX A), Komang Winda Trinadewi (IX B), Ni Putu Dewi Juniani (IX D), dan Dian Purnama Dewi (IX H).Dan juga karena tarian ini adalah tarian baru, sehingga tidak banyak yang tahu bagaimana cara memakaikan pakaiannya yang memang sedikit ribet, namun itu tak jadi masalah buat kami, karena dalam hati kami hanya ada semangat yang sedang membara.
Selesainya berhias kamipun menyempatkan diri untuk mepamit di Saraswati memohon keselamatan, lomba berjalan dengan lancar dan beliau senantiasa mendampingi kami agar dapat menjadi yang terbaik dalam perlombaan tersebut.Kami diangkut menggunakan mobil kijang milik Bapak Made Jana.Sesampainya di PUSPEM tepatnya di Sempidi, kami melakukan persembahyangan di pura.Selesai sembahyang kamipun segera menuju tempat dilaksanakannya perlombaan. Sesampainya diwantilan ternyata yang tampil baru no undi 9, karena kami mendapat no undi 15 kami menunggu giliran dengan perasaan dag dig dug duuaarr, tegang, grogi, dan tidak percaya diri karena lawan yang kita hadapi cukup berat.

Tibapun saatnya kami tampil, kamipun menyempatkan diri untuk berdoa bersama yang dipimpin oleh Bapak Ruja.Rasa grogi, tegang, tidak percaya diri sirna begitu saja saat kami tampil di atas panggung.“Sebeng jurinya serem gend, care nak kel makan jelema gend, jekk sink PD kanti” komentar Rosica.Ya memang ketiga Juri itu kelihatannya Judes dengan tampangnya yang khas yaitu “nyebeng” tapi abaikan sajalah kwand. Seusai menari kamipun langsung berganti pakaian disana .yaa. . . walau sebelumnya pastinya sudah disempat – sempatkan untuk mengabadikan momend seperti saat itu. Setelah puas foto-foto dan beganti pakaian kami langsung makan bersama dengan KUR Smp N 2 Abiansemal yang juga tampil pada saat itu.Setelah acara makan bersama, kami penari Sekar Jepun mendahului pulang karena Pak Jana telah berjanji untuk mentraktir kami di warung Paon setelah kompetisi berakhir.Sesampainya disana, pak Jana memesankan 5 porsi rujak serut plus es teler.Selama makan tak henti-hentinya tawa yang keluar dari mulut kami akibat celotehan dari Dian. Yaa . . .  sedikit menghibur kekecewaan yang kami rasakan karena kami hanya masuk 4 besar. Kegagalan merupakan keberhasilan yang tertunda, kami yakin kemenangan kami hanya menunggu waktu saja, jika memang hari ini kami tidak dapat mempersembahkan Juara 1 untuk sekolah, kami yakin tahun depan sekolah kita akan menerima juara tersebut karena roda kehidupan tak pernah berhenti berputar. Sungguh pengalaman yang tak kan pernah kami lupakan. Tak lupa kami ucapkan terima kasih pada semua yang telah memberi support pada kami sehingga kami mampu menjadi juara harapan 1.Smp 2 maju terus dan tunjukkan pada semua sekolah bahwa sekolah kita mampu menjadi yang terbaik, dan tak lupa pula pada Pak Jana atas traktirannya untuk kami.
Besok besok lagii yaa pakk,, kami tunggu traktiran selanjutnya. . . . . :D

                                                        BY:  Gek Rossie, Gek Wiend, & diiann

Tidak ada komentar:

Posting Komentar