SESALKU MENYIANYIAKAN CINTAMU
CREATED BY ROSICA DEWI
Jangan pernah kamu kecewakan orang yang sekarang kamu miliki, Karena
kamu tak akan pernah tau kapan waktu akan memisahkan kalian, dan kamu pun tak tau kalau dia memiliki
harapan besar untukmu….
“Selamat pagi sayang,
sarapan dulu yuk, aku udah masak special buat istriku tercinta “ ucap Radit
ketika Ririn baru membuka matanya.
“Radit, aku masih ngantuk! Kamu enggak usah sok perhatian deh” bentak Ririn
“ya udah deh, kalau kamu masih ngantuk, kamu tidur dlu, tapi kalau laper ambil di meja ya” jawab Radit mengalah
“hhhmm” desah Ririn
“Radit, aku masih ngantuk! Kamu enggak usah sok perhatian deh” bentak Ririn
“ya udah deh, kalau kamu masih ngantuk, kamu tidur dlu, tapi kalau laper ambil di meja ya” jawab Radit mengalah
“hhhmm” desah Ririn
Radit lalu mengambil handycam nya
lalu mulai merekam. Dia mengarahkan kamera pada dirinya.
“Pagi dunia, hari yang indah bukan? Senangnya tiap pagi bisa melihat wajah cantiknya, pasti penasarankan siapa dia? Ini dia bidadari cantik, istriku tercinta, cantik bukan?, aku memang laki-laki paling beuntung bisa memilikinya” sambil mengarahkankan handycam pada Ririn yg sedang tertidur di atas meja,
“Pagi dunia, hari yang indah bukan? Senangnya tiap pagi bisa melihat wajah cantiknya, pasti penasarankan siapa dia? Ini dia bidadari cantik, istriku tercinta, cantik bukan?, aku memang laki-laki paling beuntung bisa memilikinya” sambil mengarahkankan handycam pada Ririn yg sedang tertidur di atas meja,
“ahh, Radit kamu apa-apaan sih?” sambil menjauhkan handycam dari wajahnya
“sayang, bilang halo ke kamera” canda radit
“Radit, aku udah bilang aku ngantuk. Aarrggg!” bentak Ririn sambil meninggalkan Radit
“hhmm, istriku mungkin sedang lelah, kemarin dia pulang larut malam. Tapi dia istri yang sempurna bagiku” ucap radit kearah kamera dan langsung menutupnya.
Ririn pergi ke ruang tamu dan melanjutkan tidurnya di Sofa. Radit lalu menyelimuti istrinya sambil mencium kening Ririn. “Selamat melanjutkan tidurmu Bidadariku, aku kerja dulu. I Love You sayang”.
Radit dan Ririn adalah sepasang
suami istri yang di jodohkan oleh kedua orang tuanya. Hal ini disebabkan karena
orang tua Ririn yg khawatir dgn keadaan anaknya yang tidak bisa diurus, mereka
berpikir siapa tau anaknya akan berubah setelah menikah. Selain memang
dijodohkan, radit memang mencintai ririn, namun sayangnya ririn tak pernah
membalas rasanya. Sudah 2 tahun mereka hidup bersama, namun ririn tidak pernah
merubah sikapnya. Dia tetap saja keluar malam dan pulang menjelang pagi, kerjaannya
shopping, clubbing, dan menghambur-hamburkan uang. Walaupun radit kesal dengan
kelakuan istrinya, tapi radit tidak pernah membentak ataupun kasar terhadap
istrinya, dia hanya bisa diam dan memendam sendiri dalam hatinya, itu karena
dia terlalu mencintai Ririn dan sangat takut kehilangan ririn. Radit adalah
seorang pengusaha muda yang berbakat, dan memiliki cukup banyak aset.
Malam yang mencengkram, radit
menunggu ririn pulang. Yaa..kegiatan wajib ririn tiap malam “Clubbing”. Ketika
ririn pulang dia sama skali tidak memperdulikan radit yang setia menunggunya,
ririn langsung jatuh dan tertidur di sofa. Radit yg ketiduran menunggu istrinya
datangpun terbangun karena mendengar suara keras di ruang tamu. Radit lalu
membangunkan istrinya yang dalam keadaan mabuk berat untuk segera pindah ke kamar.
Namun ririn menolak, bahkan mendorong tubuh Radit. Radit membangunkan ririn,
lalu ririn memuntahkan isi perutnya ke badan radit dan kembali tertidur di
sofa.
Radit akhirnya menyerah dan membersihkan muntahan ririn dari badannya,
lalu mengambilkan ririn selimut dan raditpun juga ikut tertidur sambil memegang
tangan bidadarinya itu dengan maksud memberikan kehangatan cintanya.
Di pagi yang cerah, ketika Ririn
terbangun dari tidurnya, dia melihat Radit tertidur pulas di sampingnya, hati
kecilnya mulai bergejolak dalam dirinya, dia teringat akan kejadian tadi malam
ketika dia membentak, mendorong dan muntah di atas perut suaminya, rasa bersalah
menyusupi relung hatinya, dielusnya kepala Radit penuh kasih, namun ketika
Radit terbangun dia nepis tangannya dari kepala Radit, Radit tersenyum karena
dia tau kalau istrinya tadi mengelus kepalanya. Radit berharap istrinya akan
berubah setelah ini, namun kenyataannya istrinya kembali pergi Clubbing malam
harinya walaupun cuaca dingin yang menusuk tulang. Radit mencoba memakaikan
Ririn pakaian hangat, tapi ririn melempar pakaian yang di berikan suaminya
dengan kasar dan pergi meninggalkan radit tanpa kata. Sedih memang melihat
istrinya yang selalu keluar malam, pergi clubbing dan pulang menjelang pagi
dengan keadaan mabuk, tapi apa daya dirinya, dia hanya bisa diam dan bersabar
berharap keajaiban akan mengubah sikap istrinya itu.
Di sebuah club malam langgananan
Ririn, terlihat dia sedang asik bergoyang dengan ditemani minuman keras dan
alunan musik Dj yang amat membisingkan namun sangat mengasikan bagi ririn. Baginya 1 malam saja absen clubbing dan
minum itu akan membuatnya sangat depresi, baginya hidup akan lebih berwarna
dengan musik Dj dan kerlap-kerlip keramaian club malam. Ketika sedang asik
bergoyang tiba-tiba ririn di hampiri oleh seseorang yang tidak ia kenal, orang
ngajak ririn ribut, ririn yang saat itu sudah mabuk pun tanpa babibu langsung menjambak
cewek itu, tak mau kalah cewek itupun ikut menjambak rambut ririn, mereka
saling jambak, saling hajar tak ada yang melerai, semuanya malah menyoraki dan
membuat suasana semakin panas hingga akhirnya petugas keamanan datang dan
memisahkan mereka. Ririn pun pulang dengan keadaan babak belur. Sesampainya di
rumah, dengan terkejut radit melihat keadaan istrinya yang babak belur dan
segera mengambil obat merah untuk mengobati luka ririn.
“aaauu sakit, bisa
pelan enggak sih” bentak ririn
“iya2 maaf, kamu kenapa bisa gini sih?” tanya radit cemas
“enggak usah banyak tanya deh” sinis ririn
“aku berhak tau, kamu itu istri aku rin, kenapa sih kamu enggak pernah menghargai aku selaknya seorang istri?” ucap radit sedih
“kamu tau kenapa?karna aku enggak pernah cinta sama kamu, kita nikah karena aku dipaksa, harusnya aku nolak perjodohan ini, aku muak punya suami yang sok perhatian kayak kamu, aku bosen kamu sok-sokan perduli sama aku” bentak ririn
“selama ini aku udah cukup sabar rin ngadepin sikap kamu, aku mencoba menahan semua kekesalan aku karena sikap kamu, kamu tau kenapa? Karna aku tulus cinta sama kamu, tapi apa kamu sadar? Enggak rin, kamu terlalu asik dengan kegiatan kamu Clubbing, pulang pagi dengan keadaan mabuk, kamu enggak pernah menganggap aku ada rin, kamu enggak pernah perduli sama aku, kamu enggak pernah ngerti perasaan aku, jangankan aku, kamu pernah mikrin orang tua kamu yang begitu sedih liat anak kesayangannya kayak gini? Kamu.. arg” ucap radit lalu meninggalkan ririn sendirian di sofa.
“iya2 maaf, kamu kenapa bisa gini sih?” tanya radit cemas
“enggak usah banyak tanya deh” sinis ririn
“aku berhak tau, kamu itu istri aku rin, kenapa sih kamu enggak pernah menghargai aku selaknya seorang istri?” ucap radit sedih
“kamu tau kenapa?karna aku enggak pernah cinta sama kamu, kita nikah karena aku dipaksa, harusnya aku nolak perjodohan ini, aku muak punya suami yang sok perhatian kayak kamu, aku bosen kamu sok-sokan perduli sama aku” bentak ririn
“selama ini aku udah cukup sabar rin ngadepin sikap kamu, aku mencoba menahan semua kekesalan aku karena sikap kamu, kamu tau kenapa? Karna aku tulus cinta sama kamu, tapi apa kamu sadar? Enggak rin, kamu terlalu asik dengan kegiatan kamu Clubbing, pulang pagi dengan keadaan mabuk, kamu enggak pernah menganggap aku ada rin, kamu enggak pernah perduli sama aku, kamu enggak pernah ngerti perasaan aku, jangankan aku, kamu pernah mikrin orang tua kamu yang begitu sedih liat anak kesayangannya kayak gini? Kamu.. arg” ucap radit lalu meninggalkan ririn sendirian di sofa.
Masih terniang kata-kata yang diucapkan radit
tadi, dari pertama dia mengenal radit, dia tidak pernah melihat radit semarah
itu, dia mulai merenungkan kata-kata radit tadi, memang benar hanya radit yang
tulus mencintainya, walaupun dia selalu kasar, bahkan dia tidak pernah
melaksanakan tugasnya sebagai seorang istri. Tiap pagi dia bagun tidur, sarapan
telah tersedia diatas meja dan itu disiapkan oleh radit sendiri. Dia begitu
menyesal telah menyianyiakan radit. Dia lalu menyusul radit ke kamar dan tidur
di samping radit. Ketika malam mulai larut, radit terbatuk2, ririn yang belum
tidurpun langsung memeluk radit untuk pertama kalinya berharap memberikan
kehangatan cinta yang sama ketika radit memegang tangannya dulu, namun sayang
radit melepaskan pelukan itu, kemarahan radit memang sudah mencapai puncaknya,
radit terbatuk-batuk lagi dan mengeluarkan darah, tapi ririn tidak tau dia
malah sudah tertudur. Diam-diam radit pergi ke dokter dan ternyata kanker nya
telah mencapai stadium 3 dan begitu cepat menyebar, bahkan dokter menvonis
umurnya tidak lama lagi, sekitar 1 bulan. Ya radit memang mengidap kanker
darah, namun dia tidak pernah memberi tau ririn, dia tidak mau membuat ririn sedih.
Pagi hari ketika ririn terbangun dari tidurnya,
dia tidak melihat radit di sampingnya, dia pun bangun mencari radit, namun
radit tidak ada, dipanggil-panggilnya radit namun tidak ada jawaban. Ririn pun
menunggu radit. Sekian lama dia menunggu radit, akhirnya radit pulang dengan
tampang lesu. Ririn segera menghampiri radit.
“kamu dari mana dit, aku cemas nungguin kamu dari tadi” tanya ririn
namun radit tak menjawabnya.
Radit lalu meninggalkan ririn, namun
belum sampai 5 langkah dia pergi, dia sudah terjatuh tak sadarkan diri. Ririn
terkejut dan langsung berteriak membangunkan radit, dan akhirnya melarikan
radit ke rumah sakit. Sampai di rumah sakit radit segera ditangani oleh dokter
dan ririn menunggu di luar dengan kecemasan yang amat sangat mendalam. Ketika
dokter keluar ririn langsung menghampiri dokter dan bertanya tentang keadaan
radit, ternyata radit mengidap kanker darah. Ririn langsung menghampiri radit
ke kamarnya dengan linangan air mata seketika radit langsung berbalik badan dan
menangis dia tak kuasa melihat orang yg dia cintai menangis. Ririn langsung
memeluk radit dengan erat bahkan sangat-sangat erat sambil mencium radit untuk
pertama kalinya dan mengelus-elus kepala radit dan memeluknya kembali lebih
erat memberikan kehangatan cintanya.
Semenjak ririn tau kalau radit
terkena kanker darah stadium 3, semua perhatian, waktu,kasih sayang, dan cinta
ririn selalu untuk radit. Kini dia sadar ternyata hanya raditlah orang yang
mencintainya dengan tulus. Dia sangat menyesal atas kelakuannya selama ini
kepada radit, dia amat sangat-sangat menyesal telah menyianyiakan cinta radit,
bahkan tidak menganggap radit sebagai suaminya. Ririn berjanji pada dirinya
sendiri, disisa hidup radit, dia akan mencintai radit sepenuh hatinya, bahkan
jika tuhan memberikan kesempatan yg lebih panjang untuk radit hidup, dia
berjanji akan merubah semua kebiasaan buruknya, dan akan menjadi istri
sekaligus ibu yang baik bagi anak-anaknya bersama radit. Sekarang setiap
harinya ririn menemani radit di rumah sakit, mengajaknya jalan-jalan di taman,
dan menyuapi radit makan dan membantu radit meminum obatnya. Radit mengis
bahagia melihat istrinya begitu perhatian, begitu pula dengan ririn yang begitu
bahagia bisa menemani suaminya. Hingga suatu ketika dia sedang di rumah untuk
mengambil baju ganti, dia melihat handycam suaminya, dia mengambilnya dan
memutarnya, dia menangis ketika melihat film itu yang mempertontonkan dirinya
ketika sedang tertidur di meja, dia marah-marah ketika di suruh makan, dan
semuanya. Ririn menangis menyesali semua perbuatannya, hingga telephone berdering.
“hallo” sapa Ririn
“haloo selamat pagi, bisa bicara dgn ibu Ririn”tanya yg di sana
“ya saya sendiri, ini siapa?”
“maaf ibu, saya dari pihak rumah sakit ingin memberitau kalau pasien Radit kini sedang dalam keadaan kritis” kata perawat itu
“apa?suami saya kritis. Oke sus, saya akan segera kesana” jawab Ririn panik dan langsung saja menuju rumah sakit.
“haloo selamat pagi, bisa bicara dgn ibu Ririn”tanya yg di sana
“ya saya sendiri, ini siapa?”
“maaf ibu, saya dari pihak rumah sakit ingin memberitau kalau pasien Radit kini sedang dalam keadaan kritis” kata perawat itu
“apa?suami saya kritis. Oke sus, saya akan segera kesana” jawab Ririn panik dan langsung saja menuju rumah sakit.
Ketika dirumah sakit, dia melihat
suaminya tengah melawan penyakitnya, di tubuhnya telah terpasang banyak
alat-alat medis. Ririn menjerit ketika melihat radit kejang-kejang dan
memuntahkan darah. Hati ririn teriris karena dia hanya bisa melihat tanpa bisa
melakukan apa-apa. Akhirnya dia terduduk lemas sambil berdoa agar Radit kuat dan
bisa mempertahankan hidupnya. Setelah itu dokter keluar dan menyatakan Radit
Koma.
2 tahun kemudian
Dipagi yang cerah dengan senyum
yang indah Ririn keluar dari rumahnya membawa seikat bunga Mawar, dia pergi
kerumah sakit, yaa semenjak Radit
dinyatakan koma, ririn berubah menjadi wanita soleh, merubah semua kelakuan
buruknya, berpakaian rapi dan berpakaian tertutup, dia telah berubah 180
derajat demi radit, dan diapun menanamkan sebuah keyakinan bahwa suatu saat
nanti radit pasti terbangun dari tidur panjangnya dan kembali membangun rumah
tangga yang indah bersamanya. Ketika sampai di rumah sakit dia pun langsung menaruh
bunga mawar yg dia bawa di samping tempat tidur radit dan langsung mencium
kening radit.
“Pagi suamiku tercinta, bangun dong sayang. Katanya dulu kamu pingin punya anak dan punya keluarga yg bahagia sama aku. Ayo sayang, kamu pasti kuat melawan penyakitmu. Kamu lebih kuat dari apapun sayang.” Ucap Ririn sambil menitikkan air matanya sambil mencium kening radit kembali.
Seketika keajaiban terjadi
jari-jari Radit bergerak dalam genggaman tangan Ririn, air mata raditpun
menetes. Radit sadar dari komanya…. Ririn langsung berlari memanggil dokter.
Dokter datang memeriksa keadaan Radit, dan akhrinya radit dinyatakan sembuh
total. Semua dokterpun terheran-heran dan menyatakan selamat pada radit dan
ririrn. Benar-benar sebuah muzizat.
Setelah dinyatakan sembuh total
dari kankernya, radit pulang kerumah dan hidup bahagia membangun keluarga yang
harmonis bersama ririn dengan kedua anak-anaknya yang lucu dan menggemaskan. Beribu
ucap syukur yang ririn panjatkan kepada tuhan, karena tuhan telah memberikan
memberikan radit kesempatan kedua untuk hidup. Dia berjanji akan menjadi istri
dan ibu yg baik untuk anak-anak dan suaminya. Raditpun amat sangat bahagia,
akhirnya ririn berubah, mencintainya dan memberikan anak-anak yang begitu iya
sayangi.
Seberpa kecilnyapun kita berharap akan kedatangannya, tetaplah berharap
karena tak ada yang tau, kapan, dimana, dan kepada siapa musizat itu akan
datang. Walau diantara 1001 hanya ada 1 musizat, tapi yakinlah musizat itu ada.
TAMAT
cerita yang menarik...
BalasHapuspengalaman pribadi ya??
wkwkwkw..:D lol
hahaha,
BalasHapussaya masih muda su, belum nikah ataupun punya anak kembarr :P
hahaha...nyen nwang ..(y)
BalasHapuswkwkwk...
BalasHapussu, vote nee...