Kamis, 22 Agustus 2013

Cerpen Cinta "SESALKU MENYIANYIAKAN CINTAMU"


SESALKU MENYIANYIAKAN CINTAMU

CREATED BY ROSICA DEWI

Jangan pernah kamu kecewakan orang yang sekarang kamu miliki, Karena kamu tak akan pernah tau kapan waktu akan memisahkan kalian,  dan kamu pun tak tau kalau dia memiliki harapan besar untukmu….


“Selamat pagi sayang, sarapan dulu yuk, aku udah masak special buat istriku tercinta “ ucap Radit ketika Ririn baru membuka matanya.
“Radit, aku masih ngantuk! Kamu enggak usah sok perhatian deh” bentak Ririn
“ya udah deh, kalau kamu masih ngantuk, kamu tidur dlu, tapi kalau laper ambil di meja ya” jawab Radit mengalah
“hhhmm” desah Ririn
Radit lalu mengambil handycam nya lalu mulai merekam. Dia mengarahkan kamera pada dirinya.
“Pagi dunia, hari yang indah bukan? Senangnya tiap pagi bisa melihat wajah cantiknya, pasti penasarankan siapa dia? Ini dia bidadari cantik, istriku tercinta, cantik bukan?, aku memang laki-laki paling beuntung bisa memilikinya” sambil mengarahkankan handycam pada Ririn yg sedang tertidur di atas meja,

“ahh, Radit kamu apa-apaan sih?” sambil menjauhkan handycam dari wajahnya
“sayang, bilang halo ke kamera” canda radit
“Radit, aku udah bilang aku ngantuk. Aarrggg!” bentak Ririn sambil meninggalkan Radit
“hhmm, istriku mungkin sedang lelah, kemarin dia pulang larut malam. Tapi dia istri yang sempurna bagiku” ucap radit kearah kamera dan langsung menutupnya.

Ririn pergi ke ruang tamu dan melanjutkan tidurnya di Sofa. Radit lalu menyelimuti istrinya sambil mencium kening Ririn. “Selamat melanjutkan tidurmu Bidadariku, aku kerja dulu. I Love You sayang”.
Radit dan Ririn adalah sepasang suami istri yang di jodohkan oleh kedua orang tuanya. Hal ini disebabkan karena orang tua Ririn yg khawatir dgn keadaan anaknya yang tidak bisa diurus, mereka berpikir siapa tau anaknya akan berubah setelah menikah. Selain memang dijodohkan, radit memang mencintai ririn, namun sayangnya ririn tak pernah membalas rasanya. Sudah 2 tahun mereka hidup bersama, namun ririn tidak pernah merubah sikapnya. Dia tetap saja keluar malam dan pulang menjelang pagi, kerjaannya shopping, clubbing, dan menghambur-hamburkan uang. Walaupun radit kesal dengan kelakuan istrinya, tapi radit tidak pernah membentak ataupun kasar terhadap istrinya, dia hanya bisa diam dan memendam sendiri dalam hatinya, itu karena dia terlalu mencintai Ririn dan sangat takut kehilangan ririn. Radit adalah seorang pengusaha muda yang berbakat, dan memiliki cukup banyak aset.
Malam yang mencengkram, radit menunggu ririn pulang. Yaa..kegiatan wajib ririn tiap malam “Clubbing”. Ketika ririn pulang dia sama skali tidak memperdulikan radit yang setia menunggunya, ririn langsung jatuh dan tertidur di sofa. Radit yg ketiduran menunggu istrinya datangpun terbangun karena mendengar suara keras di ruang tamu. Radit lalu membangunkan istrinya yang dalam keadaan mabuk berat untuk segera pindah ke kamar. Namun ririn menolak, bahkan mendorong tubuh Radit. Radit membangunkan ririn, lalu ririn memuntahkan isi perutnya ke badan radit dan kembali tertidur di sofa.
Radit akhirnya menyerah dan membersihkan muntahan ririn dari badannya, lalu mengambilkan ririn selimut dan raditpun juga ikut tertidur sambil memegang tangan bidadarinya itu dengan maksud memberikan kehangatan cintanya.
Di pagi yang cerah, ketika Ririn terbangun dari tidurnya, dia melihat Radit tertidur pulas di sampingnya, hati kecilnya mulai bergejolak dalam dirinya, dia teringat akan kejadian tadi malam ketika dia membentak, mendorong dan muntah di atas perut suaminya, rasa bersalah menyusupi relung hatinya, dielusnya kepala Radit penuh kasih, namun ketika Radit terbangun dia nepis tangannya dari kepala Radit, Radit tersenyum karena dia tau kalau istrinya tadi mengelus kepalanya. Radit berharap istrinya akan berubah setelah ini, namun kenyataannya istrinya kembali pergi Clubbing malam harinya walaupun cuaca dingin yang menusuk tulang. Radit mencoba memakaikan Ririn pakaian hangat, tapi ririn melempar pakaian yang di berikan suaminya dengan kasar dan pergi meninggalkan radit tanpa kata. Sedih memang melihat istrinya yang selalu keluar malam, pergi clubbing dan pulang menjelang pagi dengan keadaan mabuk, tapi apa daya dirinya, dia hanya bisa diam dan bersabar berharap keajaiban akan mengubah sikap istrinya itu.
Di sebuah club malam langgananan Ririn, terlihat dia sedang asik bergoyang dengan ditemani minuman keras dan alunan musik Dj yang amat membisingkan namun sangat mengasikan bagi ririn.  Baginya 1 malam saja absen clubbing dan minum itu akan membuatnya sangat depresi, baginya hidup akan lebih berwarna dengan musik Dj dan kerlap-kerlip keramaian club malam. Ketika sedang asik bergoyang tiba-tiba ririn di hampiri oleh seseorang yang tidak ia kenal, orang ngajak ririn ribut, ririn yang saat itu sudah mabuk pun tanpa babibu langsung menjambak cewek itu, tak mau kalah cewek itupun ikut menjambak rambut ririn, mereka saling jambak, saling hajar tak ada yang melerai, semuanya malah menyoraki dan membuat suasana semakin panas hingga akhirnya petugas keamanan datang dan memisahkan mereka. Ririn pun pulang dengan keadaan babak belur. Sesampainya di rumah, dengan terkejut radit melihat keadaan istrinya yang babak belur dan segera mengambil obat merah untuk mengobati luka ririn.
“aaauu sakit, bisa pelan enggak sih” bentak ririn
“iya2 maaf, kamu kenapa bisa gini sih?” tanya radit cemas
“enggak usah banyak tanya deh” sinis ririn
“aku berhak tau, kamu itu istri aku rin, kenapa sih kamu enggak pernah menghargai aku selaknya seorang istri?” ucap radit sedih
“kamu tau kenapa?karna aku enggak pernah cinta sama kamu, kita nikah karena aku dipaksa, harusnya aku nolak perjodohan ini, aku muak punya suami yang sok perhatian kayak kamu, aku bosen kamu sok-sokan perduli sama aku” bentak ririn
“selama ini aku udah cukup sabar rin ngadepin sikap kamu, aku mencoba menahan semua kekesalan aku karena sikap kamu, kamu tau kenapa? Karna aku tulus cinta sama kamu, tapi apa kamu sadar? Enggak rin, kamu terlalu asik dengan kegiatan kamu Clubbing, pulang pagi dengan keadaan mabuk, kamu enggak pernah menganggap aku ada rin, kamu enggak pernah perduli sama aku, kamu enggak pernah ngerti perasaan aku, jangankan aku, kamu pernah mikrin orang tua kamu yang begitu sedih liat anak kesayangannya kayak gini? Kamu.. arg” ucap radit lalu meninggalkan ririn sendirian di sofa.
Masih terniang kata-kata yang diucapkan radit tadi, dari pertama dia mengenal radit, dia tidak pernah melihat radit semarah itu, dia mulai merenungkan kata-kata radit tadi, memang benar hanya radit yang tulus mencintainya, walaupun dia selalu kasar, bahkan dia tidak pernah melaksanakan tugasnya sebagai seorang istri. Tiap pagi dia bagun tidur, sarapan telah tersedia diatas meja dan itu disiapkan oleh radit sendiri. Dia begitu menyesal telah menyianyiakan radit. Dia lalu menyusul radit ke kamar dan tidur di samping radit. Ketika malam mulai larut, radit terbatuk2, ririn yang belum tidurpun langsung memeluk radit untuk pertama kalinya berharap memberikan kehangatan cinta yang sama ketika radit memegang tangannya dulu, namun sayang radit melepaskan pelukan itu, kemarahan radit memang sudah mencapai puncaknya, radit terbatuk-batuk lagi dan mengeluarkan darah, tapi ririn tidak tau dia malah sudah tertudur. Diam-diam radit pergi ke dokter dan ternyata kanker nya telah mencapai stadium 3 dan begitu cepat menyebar, bahkan dokter menvonis umurnya tidak lama lagi, sekitar 1 bulan. Ya radit memang mengidap kanker darah, namun dia tidak pernah memberi tau ririn, dia tidak mau membuat ririn sedih.
Pagi hari ketika ririn terbangun dari tidurnya, dia tidak melihat radit di sampingnya, dia pun bangun mencari radit, namun radit tidak ada, dipanggil-panggilnya radit namun tidak ada jawaban. Ririn pun menunggu radit. Sekian lama dia menunggu radit, akhirnya radit pulang dengan tampang lesu. Ririn segera menghampiri radit.
“kamu dari mana dit, aku cemas nungguin kamu dari tadi” tanya ririn namun radit tak menjawabnya.
Radit lalu meninggalkan ririn, namun belum sampai 5 langkah dia pergi, dia sudah terjatuh tak sadarkan diri. Ririn terkejut dan langsung berteriak membangunkan radit, dan akhirnya melarikan radit ke rumah sakit. Sampai di rumah sakit radit segera ditangani oleh dokter dan ririn menunggu di luar dengan kecemasan yang amat sangat mendalam. Ketika dokter keluar ririn langsung menghampiri dokter dan bertanya tentang keadaan radit, ternyata radit mengidap kanker darah. Ririn langsung menghampiri radit ke kamarnya dengan linangan air mata seketika radit langsung berbalik badan dan menangis dia tak kuasa melihat orang yg dia cintai menangis. Ririn langsung memeluk radit dengan erat bahkan sangat-sangat erat sambil mencium radit untuk pertama kalinya dan mengelus-elus kepala radit dan memeluknya kembali lebih erat memberikan kehangatan cintanya.
Semenjak ririn tau kalau radit terkena kanker darah stadium 3, semua perhatian, waktu,kasih sayang, dan cinta ririn selalu untuk radit. Kini dia sadar ternyata hanya raditlah orang yang mencintainya dengan tulus. Dia sangat menyesal atas kelakuannya selama ini kepada radit, dia amat sangat-sangat menyesal telah menyianyiakan cinta radit, bahkan tidak menganggap radit sebagai suaminya. Ririn berjanji pada dirinya sendiri, disisa hidup radit, dia akan mencintai radit sepenuh hatinya, bahkan jika tuhan memberikan kesempatan yg lebih panjang untuk radit hidup, dia berjanji akan merubah semua kebiasaan buruknya, dan akan menjadi istri sekaligus ibu yang baik bagi anak-anaknya bersama radit. Sekarang setiap harinya ririn menemani radit di rumah sakit, mengajaknya jalan-jalan di taman, dan menyuapi radit makan dan membantu radit meminum obatnya. Radit mengis bahagia melihat istrinya begitu perhatian, begitu pula dengan ririn yang begitu bahagia bisa menemani suaminya. Hingga suatu ketika dia sedang di rumah untuk mengambil baju ganti, dia melihat handycam suaminya, dia mengambilnya dan memutarnya, dia menangis ketika melihat film itu yang mempertontonkan dirinya ketika sedang tertidur di meja, dia marah-marah ketika di suruh makan, dan semuanya. Ririn menangis menyesali semua perbuatannya, hingga telephone berdering.
“hallo” sapa Ririn
“haloo selamat pagi, bisa bicara dgn ibu Ririn”tanya yg di sana
“ya saya sendiri, ini siapa?”
“maaf ibu, saya dari pihak rumah sakit ingin memberitau kalau pasien Radit kini sedang dalam keadaan kritis” kata perawat itu
“apa?suami saya kritis. Oke sus, saya akan segera kesana” jawab Ririn panik dan langsung saja menuju rumah sakit.
Ketika dirumah sakit, dia melihat suaminya tengah melawan penyakitnya, di tubuhnya telah terpasang banyak alat-alat medis. Ririn menjerit ketika melihat radit kejang-kejang dan memuntahkan darah. Hati ririn teriris karena dia hanya bisa melihat tanpa bisa melakukan apa-apa. Akhirnya dia terduduk lemas sambil berdoa agar Radit kuat dan bisa mempertahankan hidupnya. Setelah itu dokter keluar dan menyatakan Radit Koma.
2 tahun kemudian
Dipagi yang cerah dengan senyum yang indah Ririn keluar dari rumahnya membawa seikat bunga Mawar, dia pergi kerumah sakit, yaa semenjak  Radit dinyatakan koma, ririn berubah menjadi wanita soleh, merubah semua kelakuan buruknya, berpakaian rapi dan berpakaian tertutup, dia telah berubah 180 derajat demi radit, dan diapun menanamkan sebuah keyakinan bahwa suatu saat nanti radit pasti terbangun dari tidur panjangnya dan kembali membangun rumah tangga yang indah bersamanya. Ketika sampai di rumah sakit dia pun langsung menaruh bunga mawar yg dia bawa di samping tempat tidur radit dan langsung mencium kening radit.

“Pagi suamiku tercinta, bangun dong sayang. Katanya dulu kamu pingin punya anak dan punya keluarga yg bahagia sama aku. Ayo sayang, kamu pasti kuat melawan penyakitmu. Kamu lebih kuat dari apapun sayang.” Ucap Ririn sambil menitikkan air matanya sambil mencium kening radit kembali.
Seketika keajaiban terjadi jari-jari Radit bergerak dalam genggaman tangan Ririn, air mata raditpun menetes. Radit sadar dari komanya…. Ririn langsung berlari memanggil dokter. Dokter datang memeriksa keadaan Radit, dan akhrinya radit dinyatakan sembuh total. Semua dokterpun terheran-heran dan menyatakan selamat pada radit dan ririrn. Benar-benar sebuah muzizat.
Setelah dinyatakan sembuh total dari kankernya, radit pulang kerumah dan hidup bahagia membangun keluarga yang harmonis bersama ririn dengan kedua anak-anaknya yang lucu dan menggemaskan. Beribu ucap syukur yang ririn panjatkan kepada tuhan, karena tuhan telah memberikan memberikan radit kesempatan kedua untuk hidup. Dia berjanji akan menjadi istri dan ibu yg baik untuk anak-anak dan suaminya. Raditpun amat sangat bahagia, akhirnya ririn berubah, mencintainya dan memberikan anak-anak yang begitu iya sayangi.


Seberpa kecilnyapun kita berharap akan kedatangannya, tetaplah berharap karena tak ada yang tau, kapan, dimana, dan kepada siapa musizat itu akan datang. Walau diantara 1001 hanya ada 1 musizat, tapi yakinlah musizat itu ada.

TAMAT

4 komentar:

  1. cerita yang menarik...
    pengalaman pribadi ya??
    wkwkwkw..:D lol

    BalasHapus
  2. hahaha,
    saya masih muda su, belum nikah ataupun punya anak kembarr :P

    BalasHapus